Tuesday, August 25, 2015

Review Pomade Four Stroke pomade, Easy Rider (Medium Hold)

Four Stroke, Easy Rider


Om Swastiastu

Salam damai bagi kita semua,

Kali ini saya akan membuat sebuah ulasan tentang pomade Four Stroke, yang berasal dari kota bandar lampung, Sumatera selatan.
saya pribadi mendapatkan pomade ini dari buah tangan dari kawan saya, saat beliau sedang bertualang ke kota bandar lampung.
jujur saya sebenarnya mengharapkan oleh oleh pempek (makanan khas palembang) hahahahha.


Langsung saja saya mulai ulasannya berikut ini :


  • First Thing First
Pomade Four Stroke di kemas dengan wadah kaleng klasik slip on berwarna emas, dengan berat bersih isi 3 oz ( sekitar 100 gr) dengan di labeli sticker berwarna coklat krem dengan memakai gambar dua buah vector razor blades saling melintang bersilang membentuk huruf  "X" dan label kecil menginformasikan ingredent di bagian samping dengan memakai gambar dadu, seakan menjelaskan pomade ini di tujukan ke skena kustom kulture.
Bahan dasar pomade ini adalah : Natural beeswax, Olive oil, Cocoa butter, Tocopherol, & Fragrance.

  • First Impression & Scent
Warna dasar pomade ini coklat , seperti warna natural beeswax dan aroma jeruk lemon cukup kuat, deskripsi aromanya seperti minuman Miranda rasa Jeruk (produk milik Pepsi Cola), agak sedikit menusuk di hidung saya karena aroma soda nya terlalu kuat, namun soal aroma itu relatif. Kita lihat saja hasil akhir aromanya setelah di aplikasikan kerambut.
Dari wadahnya sendiri mengambil kaleng layaknya kaleng pomade murray's namun hadir dengan dimensi & ketebalan yang lebih jika dibandingkan murray's.


  • Scooping, Teksture & Aplikasi

Sekarang masuk ke tahap pencolekan, tidak ada kata susah untuk mencolek pomade ini, meski di permukaan agak mengeras, namun tidak di bagian dalamnya, sebuah hal yang wajar bagi saya pribadi.
Tekstur pomade ini tergolong waxy saat di mainkan dengan jari, menggumpal.. saya pribadi sangat meyukai
pomade dengan tekstur waxy karena memberikan daya set hold yang baik.

Saat perataan ditangan, saya cukup terkejut, karena pomade ini cepat merata ditangan, sungguh di luar dugaan karena biasanya pomade berteksture waxy agak sedikit membutuhkan tenaga ekstra untuk diratakan di telapak tangan, berbanding lurus dengan itu, hal ini juga terjadi saat perataan di rambut, tidak ditemui jambakan karena mudahnya diratakan di rambut.



  • Hold & Shine
Untuk daya set, di rambut saya holdnya murni kategori medium, tidak terlalu lemah atau pun kaku, gaya sisiran side part pullback undercut adalah pilihan favorit saya, meski pomade ini hanya mampu menahan pullback ukuran kecil saya selama 4 jam, selebihnya gaya sisiran sidepart contour undercut jadi opsi terakhir, saya agak kesusahan merapihkan rambut kecil di bagian sidepart sebelah kiri saya, masih saya temui rambut kecil tersebut belum tahluk oleh pomade ini.
Daya kemilau pomade ini juga medium pas, tidak terlalu basah dan juga tidak terlalu kering.


HOLD : 2.8 / 5
SHINE : 3 / 5
SCENT : 2.9 / 5 (Opini Pribadi)
APPLY : 3.9 / 5

  • Degrease
Setelah seharian beraktifitas, di malam hari saya mencoba degrease hanya menggunakan shampoo, hasilnya pomade ini masih meninggalkan residu build up sekitar 50%, sebagian masih bisa diatasi dengan sekali shampoo, bisa saja buildup ini ditimpa lagi dengan pomade lain di esok hari, namun saya lebih suka membersihkan total dengan air hangat dan di shampoo ulang, kemudian di bilas lagi dengan air hangat, voila... rambut kembali lembut normal seperti sediakala tapi jangan lupa beri conditioner & vitamin agar rambut sehat.


  • Conclusion
Pomade yang berasal dari kota pelabuhan lampung ini tergolong baru di dunia perminyakan rambut indonesia, hadir dengan wadah kaleng berwarna emas, membuat saya bernostalgia akan pomade homebrewing sekitaran era 2012 - 2013, namun jujur saya kurang begitu suka dengan wadah ini, berdasarkan pengalaman saya wadah seperti ini sangat rentan berkarat,
soal aroma, terlalu tajam namun bukan berarti aroma ini jelek, ini murni dari indera penciuman saya pribadi, namun setelah di aplikasikan di rambut aroma lime soda nya sangat pas, tidak setajam saat masih ada di wadah kaleng.
Teksturnya saya sangat suka waxy, namun saya agak terkejut saat perataan di tangan berubah menjadi creamy, cukup mengejutkan dan ini salah satu nilai plusnya karena pengaplikasiannya terbilang mudah.
Daya set pomade ini cenderung medium namun agak lemah, hal ini sudah saya curigai saat perataan di tangan sangat mudah sejalan dengan holdnya.
sebelum saya mempublish tulisan ini, saya sudah mencoba pomade ini selama 3 hari dan hasilnya konsisten.

Inilah ulasan saya tentang pomade ini, perlu di ingat, setiap rambut manusia berbeda beda, begitu pula dengan hasil akhirnya,

Sekian, Salam Damai Bagi Kita Semua. Cheers !!!

No comments:

Post a Comment